Notification

×

Iklan

Iklan

Saham Suspend & Saham Gorengan

Selasa, 25 Januari 2022 | Januari 25, 2022 WIB Last Updated 2023-06-19T20:50:01Z
Di web Saham Gain, beberapa kali kita mengulas tentang pergerakan-pergerakan saham. Dan salah satu pergerakan saham yang berisiko untuk ditradingkan adalah saham-saham gorengan. 

Likuiditas yang kecil dan fluktuatif harga yang tidak terkontrol menyebabkan banyak trader ritel yang terjebak di saham-saham gorengan ini. 

Ada banyak cara untuk mengetahui apakah suatu saham masuk dalam saham gorengan atau tidak. Anda bisa pelajari beberapa ulasan saya disini: Kenali Saham Gorengan di Indonesia

Salah satu cara paling mudah melihat saham gorengan adalah dengan melihat daftar saham yang sedang di suspend oleh Bursa Efek Indonesia. Daftar saham suspen bisa anda lihat di situs IDX berikut: Suspensi Saham IDX. 

Kalau anda belum tahu tentang suspensi saham dan mengapa suatu saham terkena suspen, anda bisa baca tulisan saya disini: Arti dan Ilustrasi Supsensi Saham.  

Intinya, saham-saham yang terkena suspen umumnya adalah saham2 yang bermasalah secara fundamental dan teknikal (pergerakan harganya tidak wajar) dan mayoritas saham2 yang terkena suspen adalah saham2 yang harganya sangat rendah (biasanya dibawah Rp1.000 per saham).

Untuk anda suka trading dan mencari saham2 yang harganya murah, saya menyarankan agar anda menghindari alias blacklist saham-saham yang dalam waktu dekat sedang terkena suspen.  

Hal ini dikarenakan saham-saham yang terkena suspen, ketika masa suspen-nya dibuka oleh Bursa Efek, pergerakan sahamnya biasanya sangat liar dan volatilitasnya tinggi. Banyak saham yang setelah masa suspen, harganya langsung terjun bebas. Contohnya seperti saham POSA berikut ini: 

Saham POSA
Saham POSA sempat terkena suspen selama kurang lebih 2 minggu. Setelah suspensi dibuka (tana lingkaran), saham POSA terus terjun bebas sampai harganya balik ke titik terendah (Rp50). Hal ini juga terjadi pada banyak saham yang pernah terkena kasus suspen (Contohnya seperti saham SIAP, IATA). 

Walaupun ada kemungkinan suatu saham bisa naik tinggi setelah masa suspen, namun ada baiknya anda tidak perlu bertaruh membeli saham2 yang risikonya besar, karena hal ini berbahaya untuk karir trading anda.

Saya seringkali menemukan trader yang tidak berhati-hati dalam membeli saham. Trader membeli saham hanya karena tertarik dengan pergerakan harganya yang sedang cepat. Padahal saham tersebut belum lama terkena kasus suspen. 

Akhirnya saham2 suspen tersebut justru menjadi bumerang bagi trader. Oleh karena itu, anda yang suka mencari saham2 harga murah dengan volatilitas agak tinggi, sering-seringlah cek saham2 yang sedang di suspen (di situs IDX), agar anda tidak terjebak membeli saham2 yang sedang bermasalah.

Berikut ini adalah contoh saham2 yang sedang di suspen oleh Bursa Efek (dibagikan oleh salah satu member di grup FB Saham Gain):  

Klik gambar untuk memperbesar

Saham2 yang di suspen diatas misalnya saham TRAM, SMRU, MYRX adalah saham2 yang waktu itu sangat bermasalah baik secara fundamental dan teknikal (anda bisa cari di Google tentang kasus Bentjok). Dan saham2 yang sudah bermasalah seperti ini, harganya akan cenderung turun sampai di harga gocap. Kalau saham sudah di harga gocap, anda tidak akan bisa menjualnya di pasar reguler. 

Jadi untuk saham-saham yang sedang di-suspen, ada baiknya anda blacklist sahamnya terlebih dahulu dari daftar trading anda. 


Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.

×
Berita Terbaru Update